Taugitu.com, May Day atau yang dikenal dengan Hari Buruh adalah hari libur (dibeberapa negara) tahunan yang awalnya dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial kaum buruh. (Wikipedia)
Hari Buruh Internasional diperingati pada tanggal 1 Mei, dipilihnya tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional tidak lepas dari sejarah panjang perjuangan panjang kaum buruh dalam memperjuangkan hak guna meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi para buruh
Penetapan 1 Mei Sebagai Hari Buruh Internasional, terinpirasi dari Insiden Haymarket, di Illinois, Amerika Serikat. Source Image by time.com
Pada masa revolusi industri, buruh dipaksa bekerja selama 16 jam setiap harinya dengan diberikan upah yang rendah, hal yang dirasakan oleh kaum buruh pada saat itu sebagai hal yang tidak adil dan tidak manusiawi.
Perjuangan buruh dimulai pada diawali dengan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh lebih dari 100 ribu buruh, mereka berkumpul di lapangan Haymarket, Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS) pada bulan April 1886.
Pada tanggal 1 Mei 1886 para buruh melakukan demonstrasi besar-besaran, menuntut pemberlakukan kebijakan delapan jam kerja sehari dan juga kenaikan upah.
Para demonstran melakukan orasi secara bergantian hingga beberapa hari, tepatnya pada malam hari tanggal 4 Mei 1886 terjadi hujan lebat, menyebabkan sebagian para demonstran meninggalkan lokasi aksi, namun demikian masih banyak para demonstran yang bertahan untuk menyampaikan aspirasi secara damai.
Kericuhan terjadi saat tiba-tiba sebuah bom yang tidak diketahui asal-usulnya meledak, bom dinamit yang berisi logam tajam menyebabkan 7 (tujuh) petugas keamanan tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka.
Petugas keamanan kemudian mulai menembak para demonstran untuk membubarkan aksi, menyebabkan 4 buruh tewas tertembus peluru, dan lebih dari 200 orang buruh luka-luka serta 100 lebih buruh ditahan.
Tragedi tersebut kini dikenal dengan insiden Haymarket
Pada tahun pada tahun 1889 diadakan Konferensi Internasional Sosialis yang salah satu hasilnya adalah menetapkan aksi demonstrasi buruh dalam menyampaikan aspirasinya pada tanggal 1 Mei 1886 yang terjadi di Amerika Serikat ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.
Dalam catatan sejarah, Peringatan hari buruh di Indonesia Pertama kali terjadi pada masa pra kemerdekaan yaitu pada tanggal 1 Mei 1918, yang digelar oleh ratusan anggota serikat buruh Kung Tang Hwe Koan (serikat buruh di Shanghai, yang anggotanya berasal dari surabaya) di Surabaya.
Sedangkan pada masa setelah Kemerdekaan, peringatan Hari Buruh pertama kali diperingati pada tangga 1 Mei 1946. Namun beberapa tahun setelah orde lama tumbang, peringatan hari buruh dilarang oleh pemerintahan Soeharto, karena dianggap sebagai gerakan pro komunis terkait adanya gerakan G30SPKI pada tahun 1965.
Pemberhentian peringatan hari buruh diawali dengan penggantian Departemen Perburuhan pada Kabinet Dwikora menjadi Departemen Tenaga Kerja
Pemerintah orde baru kemudian mengganti Hari Buruh dengan Hari Pekerja Nasional, yang diperingati setiap tanggal 20 Februari, merujuk pada hari lahir organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) pada 20 Februari 1973
Setelah masa orde baru berakhir, yang ditandai dengan berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Soeharto pada tahun 1998, peringatan hari buruh dirayakan kembali, dan secara resmi pada peringatan Hari Buruh tanggal 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional berlaku sejak tanggal 1 Mei 2014 sampai dengan sekarang.
Peringatan hari buruh saat ini, selalu diperingati dengan penyampaian aspirasi kepada pemerintah, baik melalui demonstrasi di berbagai kota besar di Indonesia, maupun melalui dialog dengan Dewan Perwakilan Rakyat, menuntut perbaikan upah dan peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial, serta adanya keadilan khususnya dalam persoalan hubungan kerja buruh dan perusahaan.
Dirangkum dari : Wikipedia, kompas.com, tagar.id, finansialku.com
Latar Belakang Lahirnya Hari Buruh Internasional
Hari Buruh Internasional diperingati pada tanggal 1 Mei, dipilihnya tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional tidak lepas dari sejarah panjang perjuangan panjang kaum buruh dalam memperjuangkan hak guna meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi para buruh
Pada masa revolusi industri, buruh dipaksa bekerja selama 16 jam setiap harinya dengan diberikan upah yang rendah, hal yang dirasakan oleh kaum buruh pada saat itu sebagai hal yang tidak adil dan tidak manusiawi.
Perjuangan buruh dimulai pada diawali dengan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh lebih dari 100 ribu buruh, mereka berkumpul di lapangan Haymarket, Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS) pada bulan April 1886.
Pada tanggal 1 Mei 1886 para buruh melakukan demonstrasi besar-besaran, menuntut pemberlakukan kebijakan delapan jam kerja sehari dan juga kenaikan upah.
Para demonstran melakukan orasi secara bergantian hingga beberapa hari, tepatnya pada malam hari tanggal 4 Mei 1886 terjadi hujan lebat, menyebabkan sebagian para demonstran meninggalkan lokasi aksi, namun demikian masih banyak para demonstran yang bertahan untuk menyampaikan aspirasi secara damai.
Kericuhan terjadi saat tiba-tiba sebuah bom yang tidak diketahui asal-usulnya meledak, bom dinamit yang berisi logam tajam menyebabkan 7 (tujuh) petugas keamanan tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka.
Petugas keamanan kemudian mulai menembak para demonstran untuk membubarkan aksi, menyebabkan 4 buruh tewas tertembus peluru, dan lebih dari 200 orang buruh luka-luka serta 100 lebih buruh ditahan.
Tragedi tersebut kini dikenal dengan insiden Haymarket
Pada tahun pada tahun 1889 diadakan Konferensi Internasional Sosialis yang salah satu hasilnya adalah menetapkan aksi demonstrasi buruh dalam menyampaikan aspirasinya pada tanggal 1 Mei 1886 yang terjadi di Amerika Serikat ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.
Sejarah Peringatan Hari Buruh di Indonesia
Dalam catatan sejarah, Peringatan hari buruh di Indonesia Pertama kali terjadi pada masa pra kemerdekaan yaitu pada tanggal 1 Mei 1918, yang digelar oleh ratusan anggota serikat buruh Kung Tang Hwe Koan (serikat buruh di Shanghai, yang anggotanya berasal dari surabaya) di Surabaya.
Sedangkan pada masa setelah Kemerdekaan, peringatan Hari Buruh pertama kali diperingati pada tangga 1 Mei 1946. Namun beberapa tahun setelah orde lama tumbang, peringatan hari buruh dilarang oleh pemerintahan Soeharto, karena dianggap sebagai gerakan pro komunis terkait adanya gerakan G30SPKI pada tahun 1965.
Pemberhentian peringatan hari buruh diawali dengan penggantian Departemen Perburuhan pada Kabinet Dwikora menjadi Departemen Tenaga Kerja
Pemerintah orde baru kemudian mengganti Hari Buruh dengan Hari Pekerja Nasional, yang diperingati setiap tanggal 20 Februari, merujuk pada hari lahir organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) pada 20 Februari 1973
Setelah masa orde baru berakhir, yang ditandai dengan berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Soeharto pada tahun 1998, peringatan hari buruh dirayakan kembali, dan secara resmi pada peringatan Hari Buruh tanggal 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional berlaku sejak tanggal 1 Mei 2014 sampai dengan sekarang.
Peringatan hari buruh saat ini, selalu diperingati dengan penyampaian aspirasi kepada pemerintah, baik melalui demonstrasi di berbagai kota besar di Indonesia, maupun melalui dialog dengan Dewan Perwakilan Rakyat, menuntut perbaikan upah dan peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial, serta adanya keadilan khususnya dalam persoalan hubungan kerja buruh dan perusahaan.
Dirangkum dari : Wikipedia, kompas.com, tagar.id, finansialku.com
Sejarah Lengkap Peringatan Hari Buruh
Reviewed by Admin
on
April 30, 2020
Rating: