Taugitu.com, - Masa SMA adalah masa paling indah menurut kebanyakan orang, dan biasanya dialami saat usia remaja.
Namun bukan hanya masa remaja saja yang musti kita lewati, ada masa lain yang musti dilewati, masa kanak-kanak, dan juga masa tua, itupun kalo umur kita panjang hehehe. Namun, dalam hidup saya ada satu masa yang musti saya lewati selain ketiga masa yang saya sudah saya sebutkan, saya menyebut masa itu sebagai masa yang “aneh” yaitu masa saat kuliah.
Jika anda setuju dengan saya maka tulisan ini akan saya lanjutkan, jika tidak setuju tetap saja saya akan lanjutkan menuliskannya (rada maksa ... wkwkwkwk). Sedikit meminjam kata – kata ilmiah menurut pakar di bidang kejiwaan masa SMA merupakan masa mencari jati diri, saya menarik kesimpulan walaupun sangat dipaksakan masa “kuliah” adalah masa yang telah sedikit / banyak mendapatkan jati diri (walau IQ saya standar/di bawah rata – rata) saya senang saja menarik kesimpulan itu.
Menurut Hurlock, remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun, sedangkan Monks, dkk berpendapat remaja adalah mereka yang berusia 12-21 tahun, berbeda dengan pendapat keduanya Stanley Hill mengkategorikan usia remaja adalah berada pada rentang 12-23 tahun.
Menurut Hurlock, remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun, sedangkan Monks, dkk berpendapat remaja adalah mereka yang berusia 12-21 tahun, berbeda dengan pendapat keduanya Stanley Hill mengkategorikan usia remaja adalah berada pada rentang 12-23 tahun.
Berdasarkan batasan kriteria usia yang disampaikan oleh para ahli, bisa disimpulkan bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat berbeda. Bahkan ada pula yang mengistilahkan dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek (http://netsains.net/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya).
Sedikit mengolah data di atas saya kembali membuka gembok pemikiran saya tentang kenangan masa lalu perkuliahan ( umur 18 tahun rata – rata usia anak kuliah ).
Dengan berbagai macam problematika kejiwaan kami kaum muda ( dulunya ) menghadapi sebuah “dunia baru”…dunia perkuliahan dimana ketika tidak masuk jam perkuliahan tidak dikejar – kejar dosen ( SMA kalau begini dikategorikan bolos….lariiiii ), dunia asmara yang semakin “DEWASA”, pergaulan yang semakin..WOW, dan katanya harus berpikir intelek karena dikategorikan kaum terpelajar (lebih semakin pintar katanya), belum lagi “ DUNIA ASING TAK ASING “,berorganisasi..wuh,. aktivis habis !! dan pastinya masih banyak lagi baik yang tersurat maupun yang tersirat.
Keadaan kejiwaan sangat mempengaruhi saat – saat tersebut, ketika persoalan datang mengunjungi seperti terbayang sebagai seorang penjaga gawang dalam sepakbola yang mana kami ( mahasiswa ceritanya ) sebagai penjaga gawang dan persoalan sebagai bola yang datang untuk membobol gawang ( ketahanan diri baik itu mental, fisik, spiritual dan lain - lain ) yang harus kami jaga. Dari data statistik penjaga gawang yang ada maka terkadang “skor telak” mengahampiri, berikut daftar 5 skor telak yang coba dirangkum untuk disajikan untuk jadi bahan renungan (buat diri saya sendiri terutama) :
1. Gol pertama
Biasanya yang suka bolos waktu zaman putih abu – abu dulu, terkadang pembawaan ini sering ikut walau tidak diajak ikut zaman kuliah, hasilnya presentasi kehadiran tidak memenuhi standar akibatnya terkadang tidak bisa ikut ujian dan poin dobel plusnya nilai,,,,kira – kira dapatnya nilai apa ya?
2. Gol Kedua
Sekarang kita sudah dewasa (sudah kuliah) jadi fungsi kontrol biasanya 85 % ada di kita – kita. Narkoba mengintai,,,tidak mampu menahan lesakan bola yang menghujam tajam maka kebobolan siap menghampiri…akibatnya selain berdampak pada hidup, perkuliahan juga dan pastinya akan berurusan dengan pihak yang berwajib.
3. Gol Ketiga
Menurut orang katanya ini levelnya sedikit di bawah dari poin di atas,,,mari kita perkenalkan,,,Minuman Keras dengan nick name Miras. Stigma yang biasanya melekat yang berbau alkohol itu macho, berani (biasanya dibilang mereman/preman), intinya laki sekali…kalau kebobolan dampaknya besar kuliah terganggu, mental dan fisik terganggu…tambah poinya biasanya sumber perselisihan.
4. Gol Keempat
Per,,,Per,,,Pergaulan yang terlalu bebas (identik antar lawan jenis). Banyak dampak yang diakibatkan gol ini,,,tidak lagi kuliah, malas kuliah, pergi kuliah tapi tidak kuliah (mungkin ada yang bisa tambahkan???)
5. Gol Kelima
Gol kelima sedikit berbau kontroversi namun kami mencoba membuka fakta yang ada dilapangan apakah kategori golnya sah atau tidak (tergantung sudut pandang masing – masing). “Terlalu aktivis”…biasanya “terlalu” kritis…sehingga almamater biasanya masih “menyayangi” jadi lama kuliahnya…(masing – masing punya pengalaman sendiri – sendiri),,,kalau lama kuliah SPP jalan terus dibayarnya pasti pakai uang, kalau pake cuti biasanya jadi mahasiswa yang kuliahnya jadi cukup sedikit lama.
Partai yang biasanya berakhir 5 – 0, tapi setiap orang pastinya punya hasil sendiri – sendiri, ada yang tidak kebobolan (sungguh pertahanan yang tangguh mirip catenaccio italia) namun biasanya ada juga yang skor 6 – 0, 8 – 10,,,skor tergantung kita! (aL1)
Skor Telak Perkuliahan
Reviewed by Unknown
on
June 15, 2015
Rating:
No comments:
Terima kasih telah membaca hingga akhir.
Dan silahkan meninggalkan coretan pada kolom komentar !!
Mohon maaf jika terlambat membalas komentar.