Taugitu.com, - "Bertebaranlah kamu di muka bumi, untuk mencari karunia Allah". Jika kita memahami potongan arti ayat Al Qur'an diatas, bahwasanya setiap manusia diperintahkan untuk bekerja dan berusaha mencari rizki dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan bekerja dalam berbagai bidang usaha yang baik. Saya teringat dengan penjual somay yang setiap sore lewat di depan kos, saya tidak tahu nama lengkapnya, hanya saja para pelanggannya memanggilnya dengan panggilan Mas Budi.
Mas Budi berusia kurang lebih 60-an tahun, mengaku berasal dari Jawa Timur, ia telah dikaruniai beberapa putra dari hasil pernikahan pertama dan keduanya, namun saya tidak menanyakan lebih lanjut apakah ia memang mempunyai 2 istri atau pernah menikah lalu bercerai dan menikah lagi, lalu apa yang membuat Mas Budi spesial di mata saya !
Mas budi adalah sosok sederhana, sebagai seorang penjual ia merupakan tipe penjual yang ramah dan supel, ia pandai berkomunikasi dengan para pelangganya, selain itu somay yang dijualnya pun lumayan enak. O iya, saya hampir lupa, mas Budi kini merantau di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kota dimana saat ini saya bertugas sebagai buruh negara. Diusianya yg tak lagi muda, ia masih harus berjuang mencari nafkah bagi keluarga dan jauh dari kampung halamannya di pulau jawa. Sebenarnya yang dijual Mas Budi bukanlah somay yang dikenal seperti somay di Bandung, tapi bisa saya katakan, hanyalah bakso yang ditusuk dan dinikmati dengan saos lombok dan sambal kacang rasanya seperti bakso biasa, tapi warga Palu menyebutnya Somay.
Singkat kata, sambil menikmati somay yang dijualnya saya ngobrol dengan Mas Budi, menanyakan suka duka menjalani profesi penjual somay.
Mas, susah seneng jadi penjual Somay apa mas ?Sukanya jadi penjual somay gag terlalu repot, lebih ringan daripada jualan bakso biasa dan waktu yang dibutuhkan untuk menyiapakan barang dagangan lebih singkat, selain itu ia juga banyak kenalan, tiap lewat disapa orang, ditambah lagi kalo dagangannya laris manis.Terus dukanya menjadi penjual ?Ya kalo daganganya kurang laku dan saat memasuki musim hujan, penjualan jadi agag sepi. Jawab Mas BudiSayapun melanjutkan pertanyaan ke Mas Budi, Berapa tahun mas pulang ke kampung halaman..?Mas budi menjawab, kadang setahun dua kali kadang tiga kali,..Lah !!! Saya sedikit kaget dengan jawaban Mas Budi, mangnya naik apaan mas ?Ya naik pesawat mas, kan murah dan lebih cepat sampai.Saya makin penasaran, dan bertanya agag detail, emangnya untung berapa tiap bulan mas ?Yah, kadang 5 sampai 9 juta.Nah loh, itu jualan ini doang apa ama ngepet ? (pertanyaan saya dengan setengah bercanda)Ya jualan somay lah mas, bulan lalu habis pulang, bangun rumah habis seratus juta lebih(bujur boneng,..#/)@ !!! Saya jadi berpikir, hanya dengan sepeda ontel, Mas Budi bisa meraih keuntungan yang jauh lebih besar dari gaji yang saya terima dari negara setiap bulannya. Apalagi, dengan pendapatan sebesar itu, tidak merubah penampilannya yang tetap sederhana. Salut !!
Dari obrolan singkat saya dengan Mas Budi, saya semakin menyadari bahwa bagi siapa saja yang dengan yakin dan sungguh-sungguh berusaha, pasti akan mendapatkan rizki dari Allah SWT, dimanapun ia berada, karena tidak akan pernah tertukar rizki makluk satu dengan lainnya, selama kita mau berusaha, karena sang Maha Kuasa akan selalu dekat dan melimpahkan rizki bagi umat-Nya yang bersungguh-sungguh
Mas Budi, Hasilkan Jutaan Rupiah Dengan Bermodal Sepeda Ontel Dan Sepanci Somay
Reviewed by Admin
on
April 09, 2015
Rating:
OK yah. Untung 9 juta? mayan yah
ReplyDeleteperlu dicontoh ketekunan mas budi
Delete