Taugitu.com, Assalamu Alaikum pembaca, moga sehat lahir batin yah..!! Para pembaca pastinya sedikit bingung dengan judul tulisan saya Antara Kelapa Parut dan Cacing Kremi. Sebenarnya tulisan ini merupakan pengalaman pribadi saya sewaktu kecil. Masa kecil saya, saya habiskan di desa, namanya orang desa makan makanan yang kelasnya untuk orang desa, bisa makan nasi, sayur ama tempe udah bersyukur. Kalo pas kepepet ya makannya gaplek, gatot, ubi rebus, kalo ada nasi aking ya makan nasi aking yang dikukus kembali terus dicampur ama garam dan parutan kelapa, rasanya lumayan enak bagi lidah saya. Kalo pembaca gag tau apa itu gatot, tiwul dan nasi aking, saya ucapkan selamat, berarti anda orang kota dan masa kecil anda cukup bahagia dan berkecukupan.
Makanan yang saya sebutkan diatas adalah makanan yang sering dinikmati masyarakat di desa kala itu, sebagai makanan alternatif pengganti nasi dalam keadaan darurat alias kepepet, makanan tersebut mengandung banyak karbohidrat yang cukup bisa menggantikan peran nasi/beras dalam mencukupi kebutuhan karbohidrat sebagai sumber energi yang diperlukan tubuh. Mengenai masalah rasa, bisa dibilang cukup lezat karena saya nikmati ketika lapar, gag punya beras dan kepepet (ngenes yah..!!)
Dari makanan yang saya sebutkan diatas, ada beberapa jenis makanan yang selalu memberikan efek samping dalam perut, Kenyang itu pasti, tapi setelah kenyang, perut dan pencernaan saya akan sedikit bermasalah jika makanan yang saya makan disajikann bersama dengan kelapa parut. Ibu saya selalu ngomong, "jangan terlalu banyak makan kelapa parut, ntar kamu kreminan" (kreminan itu istilah bagi seorang yang diperutnya mengandung cacing kremi). Saya dan anak-anak seusia saya percaya jika kita banyak makan kelapa parut, kita akan mengidap kreminan, dan cacing dalam perut akan keluar saat buang hajat. Namun apa yang saya percayai salah, ternyata justru dengan kita mengkonsumsi kelapa parut atau kelapa muda, dapat mendorong keluarnya cacing kremi yang ada dalam usus kita saat buang hajat.
Bagaimana cacing kremi bisa masuk ke dalam perut ? cacing kremi masuk kedalam tubuh manusia melalui mulut, telur cacing kremi yang menempel pada debu dapat secara tidak sengaja tertelan oleh manusia, selain itu bisa juga telur masuk melalui mulut saat kita makan, hal tersebut sangat di mungkinkan terjadi, khususnya pada anak-anak, yang ketika makan, tanpa menggunakan sendok, larva atau telur cacing kremi dapat menempel pada tangan atau kuku yang tidak dijaga kebersihannya. Setelah masuk kedalam tubuh, cacing jantan kremi jantan akan berada dalam usus untuk mendapatkan sari makanan, sedangkan cacing betina akan berada dibagian anus untuk meletakkan telur-telurnya.
Bagaimana mengetahui ciri-ciri pengidap cacing kremi ? Dari berbagai sumber artikel menyebutkan ada beberapa ciri seseorang mengidap cacing kremi, diantaranya :
- Mual
- Nyeri pada perut
- Gatal pada bagian dubur/anus
- Susah tidur
- Perut buncit, tetapi badan kurus
- Nafsu makan berkurang
- Lesu, dan terlihat pucat
Cacing kremi akan berkembang dalam usus manusia, cacing akan memakan sari makanan yang disaring oleh usus, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan khususnya bagi anak-anak, susah makan dan badan menjadi loyo karena kebutuhan sari makanan sebagai sumber energi dan pertumbuhan bagi tubuh tidak terpenuhi karena diambil oleh cacing dalam usus.
Cara mengobati cacing kremi atau cacingan.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengobati atau memusnahkan cacing kremi dalam tubuh. Selain menggunakan obat produk pabrik, kita dapat menggunakan obat traditional yang minim efek samping dan mudah kita temukan di lingkungan kita. Diantaranya yaitu :
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengobati atau memusnahkan cacing kremi dalam tubuh. Selain menggunakan obat produk pabrik, kita dapat menggunakan obat traditional yang minim efek samping dan mudah kita temukan di lingkungan kita. Diantaranya yaitu :
- Mengkonsumsi bawang putih, bawah putih dikenal dapat membasmi cacing kremi, anda dapat menambahkan beberapa siung bawang putih pada masakan anda, bawah putih juga dapat dioleskan pada bagian luar dubur yang gatal yang dapat membunuh larva cacing kremi pada dubur.
- Konsumsi biji pepaya, buah semangka dan labu. Cara ini adalah cara yang paling mudah karena ketiga buah tersebut mempunyai rasa yang nikmat. Jika mengkonsumsi buah tersebut dapat membasmi cacing kremi, kenapa tidak ! Perut kenyang, cacing hilang.
- Menambahkan biji cengkeh dalam masakan. Menurut situs fatfreekitchen.com, cengkeh dapat membunuh larva cacing yang berada dalam usus.
- Meminum air parutan kelapa dan wortel, cara membuatnya parut seperempat butir buah kelapa dan 2 buah wortel ukuran sedang, campur keduanya dan tambahkan 2 gelas air. Saring air perasan dan minum sebelum tidur.
Nah, jika kita sudah tau cara bagaimana ccaing kremi menyebar, akibat dan cara mengobatinya, maka tugas kita adalah melakukan pencegahan agar kita dan keluarga kita tidak terserang cacing kremi, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan, membiasakan mencuci makanan seperti buah, sayur sebelum dimakan, dan mencuci tangan sebelum makan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Kelapa Parut Dan Cacing Kremi
Reviewed by Admin
on
April 18, 2015
Rating:
Anda benar cacingnya memang sudah ada di dalam usus,dengan makan parutan kelapa jadi gak betah cacingnya pengen keluar lewat anus makanya kremian (cacing di anus)
ReplyDelete