Taugitu.com, - Galau, mungkin itulah yang saya rasakan. Beberapa bulan terakhir, saya sangat bersemangat mengelola beberapa blog yang saya miliki. Semangat saya begitu menggebu ketika permohonan saya ke google adsense untuk menjadi publisher disetujui. Saya bertekad membuat blog yang saya miliki banyak dikunjungi oleh pengguna internet. Saya selalu memutar otak, bagaimana caranya membuat artikel yang berkualitas yang bermanfaat bagi para pembaca. Selalu terbayang dibenak saya, penghasilan yang bakal saya terima ketika blog saya banyak dikunjungi dan iklan di blog saya banyak di klik.
"Hum, saya harus bisa menghasilkan ribuan dolar dari usaha ini". Impian itulah yang selalu membuat saya bersemangat, terkadang saya berpikir, andai saja suatu saat mimpi saya terwujud, saya ingin menggunakannya untuk mewujudkan impian saya yang lain. yah, saya ingin memberangkatkan kedua orang tua saya menunaikan haji. Saya pun bertekad bahwa penghasilan yang saya dapatkan dari adsense akan saya gunakan untuk pendidikan anak anak saya kelak. Saya makin ngiler ketika membaca sebuah artikel di situs online, seseorang yang mengaku sebagai publisher adsense memamerkan setumpuk uang yang menurutnya murni dari usahanya di adsense, sayapun lantas bergabung dengan beberapa komunitas publisher adsense, banyak ilmu yang saya dapatkan dari komunitas tersebut.
"Hum, saya harus bisa menghasilkan ribuan dolar dari usaha ini". Impian itulah yang selalu membuat saya bersemangat, terkadang saya berpikir, andai saja suatu saat mimpi saya terwujud, saya ingin menggunakannya untuk mewujudkan impian saya yang lain. yah, saya ingin memberangkatkan kedua orang tua saya menunaikan haji. Saya pun bertekad bahwa penghasilan yang saya dapatkan dari adsense akan saya gunakan untuk pendidikan anak anak saya kelak. Saya makin ngiler ketika membaca sebuah artikel di situs online, seseorang yang mengaku sebagai publisher adsense memamerkan setumpuk uang yang menurutnya murni dari usahanya di adsense, sayapun lantas bergabung dengan beberapa komunitas publisher adsense, banyak ilmu yang saya dapatkan dari komunitas tersebut.
Singkat kata, saya pun mencari referensi di internet, dan saya mendapat sebuah artikel di situs bisnetmuslim.org, dalam artikel tersebut dibahas masalah halal atau haramkah bisnis google adsense. Situs tersebut mengutip sebuah pertanyaan dari seorang publisher adsense dari situs pengusahamuslim.com
Pertanyaan ; “Terkait jasa iklan di internet, ada situs semisal Google yang menautkan berbagai iklan di situs kita. Sebagai pemilik situs, kita akan mendapatkan uang sebagai kompensasi atas adanya pengunjung di situs kita yang meng-klik iklan dari Google yang diletakkan di situs kita. Iklan tersebut akan tersambung langsung dengan situs perusahaan yang memasang iklannya di Google. Misalnya, ada sepuluh pengunjung situs kita yang meng-klik sepuluh iklan, maka kita akan mendapatkan sepuluh dolar dari Google. Apakah pendapatan semisal ini hukumnya diperbolehkan?”
Jawaban ; “Transaksi yang digambarkan dalam pertanyaan di atas adalah transaksi ju’alah, yang secara syariat tidaklah terlarang. asalkan iklan yang ada tidak mengiklankan hal yang haram atau mendukung hal yang haram. Di antara contoh transaksi ju’alah yang diperbolehkan, adalah kalimat yang dicontohkan oleh pakar fikih masa silam, ‘Siapa saja yang bisa mengembalikan untaku yang kabur maka dia akan dibayar dengan upah sekian.’
Dalil bolehnya transaksi ju’alah adalah firman Allah,
ÙˆَÙ„ِÙ…َÙ† جَاء بِÙ‡ِ ØِÙ…ْÙ„ُ بَعِيرٍ ÙˆَØ£َÙ†َاْ بِÙ‡ِ زَعِيم
Siapa saja yang bisa mendatangkannya (orang yang mengambil piala raja Mesir) maka untuknya bahan makanan yang kuat dibawa oleh seekor unta, dan akulah jaminannya.’ (QS. Yusuf:72)
Sebuah jawaban yang membuat hati saya sedikit lega, merangkum dari isi artikel selanjutnya dijelaskan, bahwa sesungguhnya halal dan haramnya menjadi seorang publisher adsense (ju'alah) itu tergantung bagaimana sesorang mengelola adsense tersebut, maksudnya adalah, hasil pendapatan yang kita dapatkan dari adsense bersifat HARAM jika kita tidak bisa membersihkan atau memblok iklan dari hal hal yang haram, BOLEH jika kita mengikuti adsense jika iklan yang tampil di situs atau blog kita iklan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Siapa saja yang bisa mendatangkannya (orang yang mengambil piala raja Mesir) maka untuknya bahan makanan yang kuat dibawa oleh seekor unta, dan akulah jaminannya.’ (QS. Yusuf:72)
Sebuah jawaban yang membuat hati saya sedikit lega, merangkum dari isi artikel selanjutnya dijelaskan, bahwa sesungguhnya halal dan haramnya menjadi seorang publisher adsense (ju'alah) itu tergantung bagaimana sesorang mengelola adsense tersebut, maksudnya adalah, hasil pendapatan yang kita dapatkan dari adsense bersifat HARAM jika kita tidak bisa membersihkan atau memblok iklan dari hal hal yang haram, BOLEH jika kita mengikuti adsense jika iklan yang tampil di situs atau blog kita iklan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Oleh karena itu, sayapun berusaha melakukan pengaturan iklan yang muncul di blog saya, iklan yang saya anggap tidak relevan dan saya anggap sering memunculkan gambar vulgar saya cekal. Yah tentunya usaha itu tidak sekali saja dilakukan, karena pembaharuan tampilan iklan dan jumlah pengiklan di google adsense setiap hari bertambah dan berubah. Namun saya selalu meyakini, bahwa saya berniat mencari rizki yang halal dari usaha menjadi seorang publisher, kalopun ada beberapa iklan yang kurang pantas dan mungkin masih muncul di blog saya, semoga pembaca bisa memberitahukan kepada saya, dan semoga Allah SWT mengampuni setiap kekhilafan dan kelemahan yang saya miliki.
Saya juga menjadi lebih yakin ketika dalam Term Of Service (TOS) Google Adsense diatur, bahwa google melarang publisher dan pengiklan untuk memasang konten yang mengandung unsur pornografi, kekerasan, sara, pelecehan seksual, pembajakan, jual beli barang terlarang dll. Namun saya ingin menambahkan, sebagaimana yang saya yakini, bahwa setiap usaha tergantung niatnya, "Innama A'malu Binniyat" bahwa jika kita berniat melakukan hal yang baik, maka Allah senantiasa akan membimbing kita, asalkan kita berusaha dengan bersungguh sungguh, InsyaAllah Ada Jalan. Sayapun juga bisa menyimpulkan, bahwa untuk menghindari hal-hal yang dilarang, dan menjaga kehalalan pendapatan adsense kita, tidak hanya menghindari mengisi konten blog dengan konten yang dilarang sebagaimana yang telah saya sebutkan diatas, namun kita juga dilarang mencuri hak cipta orang lain, seperti mengcopy artikel dari blog lain tanpa izin dan tanpa mencantumkan sumbernya. Ada baiknya pula, setiap menerima pembayaran adsense, kita menyisihkan sebagiannya untuk mereka yang membutuhkan.
Semoga Allah Azza Wajjala senantiasa meridhoi usaha dan memberkahi setiap rizki kita, dan mengampuni segala kesalahan dan kekhilafan dalam mencari rizki dan karuniaNya.
Halal Atau Haramkah Pendapatan Dari Google Adsense ?
Reviewed by Admin
on
February 16, 2015
Rating:
sama mas saya juga gitu, iklan yang berisi gambar pakaian ***** dr toko online di block, sama iklan-iklan yang ada bung*nya
ReplyDeletemusti sering meninjau tampilan iklan.. karena bisa saja iklan yang baru memunculkan gambar yang kurang berkenan dan tidak sopan
Delete